Apa Kabar Palestina?

ALLOHU AKBAR!!..ALLOHU AKBAR !! Suasana ingar-bingar. Ribuan tangan mengepal, teriakan takbir bersahutan. Mengguncang dada siapapun yang lewat situ. Sekilas menakutkan tapi lama-lama malah mengagumkan. Sekilas naga-naganya bakal ada aksi anarki, tapi ndak juga,.. malah tukang becak, sopir angkot, pejalan kaki, pengendara pribadi, orang-orang berdasi dan anak-anak kecil ikut gabung karena simpati. Ada yang dari mobil memotret mereka pake kamera HP. Bahkan, beberapa cewek remaja yang lewat situ nggak henti-henti berdesis, “kuwen, bo’..kuuweeeen..!!” ALLOHU AKBAR!!..ALLOHU AKBAR!! Eh…kita lagi dimana ya?. Malam takbiran kali? Whats-Up,man, elo lagi berada di kerumunan ikhwah fillah rohimakumulloh, bahasa arab yang artinya..gabungan cowok-cowok  cakep, jelek, macho, cupu, kacamataan, nggak kacamataan, janggutan, kumisan, kudisan, pokoknya siapapun yang mereka cinta banget sama Alloh en Rosul-Nya, (pheuw pwanjang banget!). Ada duaribuan orang, yang laki di depan yang akhwat-akhwat di belakang. Sebagian besar pelajar dan mahasiswa. Tapi, ngapain ya mereka teriak-teriak disiang bolong kayak gini?. Hmm..kayaknya kamu perlu update diri sebentar. Mereka panas-panas didepan kedubes AS lagi bikin aksi damai Peduli Palestina. Iye, Palestina, man. Saudara seiman kita yang nggak selesai-selesai diintimidasi sama laknatulloh Izrael ntuh!. Apalagi sekarang, nyang bikin kita-kita panas telinga, disana anak-anak dan ibu-ibu di Palestina kelaparan lantaran pasokan bantuan makanan ke mereka di boikot sama Izrael, nggak boleh masuk, emang Negara bapaknya apa seenaknya ngelarang-ngelarang ya!.  Tapi ya gitu mereka didukung persenjataan canggih di setiap perbatasan, apalagi mereka didukung sama Amerika yang ngakunya polisi demokrasi padahal teroris banci!. Gimana coba perasaan antum sebagai muslim. Makanya, teriak-teriak disiang bolong nggak kerasa panasnya dibandingin panasnya ati ngeliat Izrael dan Amerika seenak perut nyerang Palestina. Seorang laki-laki berbadan atletis dengan wajah bercahaya (maklum, siang-siang jadi kesentrong matahari, gitu). Kayaknya dia pemimpin dari golongan mas-mas mahasiswa. Penuh semangat naik ke atap truk dan mau berorasi. Tapi sayang, saking semangatnya si mas gak liat ke bawah, dia terpeleset jatuh. Aksi heroiknya gagal total. Penyampaian orasi digantikan oleh ketua HAMAS.  Yaitu singkatan dari Himpunan Anak-anak Masjid  Sekolah. Mereka adalah gabungan pelajar-pelajar dari beberapa SMU di metropolis. Tak kalah heroik, sang ketua naik ke atas truk untuk orasi. “AL-QUDS ADALAH KIBLAT PERTAMA UMMAT MUSLIM, BUMI DILAHIRKANNYA NABI-NABI PILIHAN, KOTA KETIGA YANG DIBERKAHI ALLOH SUBHANAHU WA TA’ALA. AL-QUDS KINI TELAH DICAPLOK OLEH ZIONIS LAKNATULLOH!, DIYAHUDIKAN, DIBANTAI DAN DIUSIR….BAHKAN MASJID SUCI AL-AQSA AKAN MEREKA ROBOHKAN. WAHAI MUSLIM BERSATULAH KALIAN!!!, SATUKAN HATI UNTUK AL-QUDS, AL-AQSHA, PALESTINAAA!! “ALLOHU AKBAR…ALLOHU AKBAR…ALLOHU AKBAR” Gema takbir kembali bergemuruh. Semua histeris, terbakar. Bener-bener menggetarkan. Bahkan polisi yang menjaga ikut terbawa suasana, mereka ikut-ikutan berteriak semangat,  “SELAMATKAN PALESTINA…SELAMATKAN!!”. “HANCURKAN PEDZALIM ISRAIL.” Seru polisi lainnya sambil mengelu-elukan pentungan. Polisi disebelahnya nggak kalah lantang, “BOIKOT INUL..BOIKOT INUL!!” (ih..gak nyambung deh!) “AAAARRGGGHH…DIAAAM!”, Seorang komandan polisi terlihat murka, jengkel ngeliat bawahannya malah ikut-ikutan aksi demo. Suara anak SMA ketua HAMAS itu begitu lantang yang bikin semua peserta aksi menggemuruhkan takbir berkali-kali. Tampilannya meyakinkan. Dengan kefiyeh (kain syaal) di leher dan ketapel yang menggantung di leher ia tampak gagah seperti anggota brigade Al-Qossam, sayap militer pejuang Hamas. Kaos itemnya bergambar foto FARIS AUDAH yang berjihad ria ngelempari tank pembunuh milik Izrail. Hmm..ngerti kagak siapa Faris Audah. Dia adalah anak usia 16 tahun yang mati syahid tertembus peluru Izrael di dadanya setelah berhasil membakar tank Izrail dengan bom molotof sederhana bikinannya. Tampaknya sosok Fariz Audah menjadi lambang dan pembakar semangat jihad si pimpinan HAMAS. Sebentar, tolong kamera di syut lagi kearah atas truk. Ya, lebih dekat. Lebih dekat lagi. Dekatkan ke wajah si ketua HAMAS. Hmm, kayaknya kita pernah liat tuh pemimpin Hamas yang lagi orasi di atas. Dengan rambut keriting dan kefiyeh di leher sekilas mirip Giring Nidji (ciee).Tapi kok item yah. MasyaAlloh,…lahaula wala quwwata illa billah…itu itu si keriting!, Junet, man..Juneeet!!. iya, Junet kawan kita!. Berarti dia jadi ketua Hamas! Mimpin SKI se metropolis! hebaaat. Kok bisa yah dia orasi selantang dan selancar itu. Wah, HEPI banget, dua JEMPOL plus satu ucapan SIMPATI deh buat Junet! (hehe, voucher HP kale). Memang nih anak, kalau urusan semangat-semangatan dakwah paling depan.  Dibekali ketegasan dan keberanian yang nggak tanggung-tanggung, Junet dikenal sebagai pendakwah garis tegas (catet! bukan garis keras). Dia dikenal sebagai Umar bin Khottob-nya SMU Jiwakelana. Apalagi kalau disinggung masalah saudara-saudara muslim yang didzalimi, pasti cepat panas, nggak terima. Pengennya angkat senjata aja. Moto hidupnya udah nggak bisa ditawar-tawar “Isy kariiman au muut syahidan, Hidup Mulia Atau mati Syahid” (ciee, kuwen bo!). Aksi damai diakhiri dengan penggalangan dana untuk saudara-saudara di Palestina. Semua bubar meninggalkan tempat. Hebatnya, mereka pulang dengan tidak meninggalkan sampah  atau kerusakan sedikitpun. Para polisi yang tadi berjaga-jaga disalami satu persatu. Seorang polisi yang rada nggak beres berbisik sambil cengengesan, “yang sering-sering ya dek ngadakan kayak gini, lumayan om dapat uang lemburan, hehe” Angkot berwarna kuning berhenti didepan lokasi. JJS masuk kedalam angkot. Duduk di bagian belakang. Disamping mereka sudah ada dua penumpang lain. Seorang diantara mereka komentar. Bahasanya sinis. “liat tuh, anak-anak muda kurang kerjaan. Kasian orang tua mereka. Pelajaran ditinggalkan, sukanya ngumpul-ngumpul nggak ada gunanya.”. JJS yang denger itu langsung jutek. “mereka anak-anak muda yang nggak pernah mikir sekolah sama kuliah”, ujar orang tersebut tanpa dosa. “Astaghfirulloh..” Sohib menghela nafas berusaha sabar. Junet geram, mencengkeram erat kain celana..sayang keliru yang dicengkrem malah celananya Jodi yang disebelahnya. Terang aja Jodi merengek. “mereka lagi demo Palestina” kata teman sebelahnya “hah Palestina, ha.ha..haa.” ketawanya mengejek., “ngapain ngurus orang laen..urusan dalam negeri aja gak selesai-selesai”, Sohib yang dikenal sabar kali ini …tetep sabar (iya dunk, kalo nggak sabar, setan bakalan seneng banget tuh!). Tapi sebagai muslim yang telah melakukan sesuatu yang benar untuk agama, ia merasa  harus membela diri kalau dikatain yang bukan-bukan. Kaitan dengan perkataan yang bukan-bukan, dia jadi inget sama adiknya didesa yang selalu berkata yang bukan-bukan. Tiap ditawarin mainan si adik selalu berkata, bukan..bukan..bukan yang itu (yee, itu mah lain). “Net, elo tau nggak nilai gue berapa di sekolah” Sohib mengeraskan suara sambil ngelirik orang tadi. Menyindir. “Oooh sobat, gue nggak tahu, emangnya berapa?” jawab Junet genit. “Gue peringkat satu di kelas, peringkat satu, net!” “wah, kalau gue sih memang punya ikrar, harus sepuluh besar” sahut Jodi “iya, Islam kan ngajarin kita untuk menuntut ilmu setinggi mungkin. Nuntut Ilmu kan wajib hukumnya. Jadi terang aja kita semangat belajar” Sohib menjelaskan dengan memastikan suaranya didenger jelas oleh orang tadi. “Jadi walaupun kita ikutan aksi seperti ini, ya nggak mungkin layau sampe ninggalin kewajiban sekolah” Jodi menimpali. “Bahkan gue selalu pengen ngebuktiin bahwa remaja muslim yang peduli dakwah nggak akan pernah ngeremehin sekolah”, lanjut Sohib diplomatis. JJS merasa di atas angin. “Ngapain panas-panas ikutan aksi begituan, kan nggak ngaruh sama perjuangan rakyat Palestina?” Kali ini Junet memancing pertanyaan. “waah elo jarang baca Qur’an ya? Makanya Qur’an jangan hanya jadi pajangan, tapi dibaca dan dipahami, cuy”, Ujar Sohib sambil ngelirik si orang tadi. “Alloh kan menjelaskan di dalam Al-Qur’an bahwa mukmin satu dengan mukmin yang laen adalah saudara. Persaudaraan itu tidak terbatas wilayah, daerah bahkan Negara. Selama ia bersyahadat, maka darah mereka wajib dilindungi oleh mukmin lainnya. Apalagi kaum muslim di Palestina yang mereka menderita bukan karena bencana tapi didzalimi karena agama dan keyakinannya. Gue merasa malu kalau nggak berbuat sesuatu untuk mereka, sekecil apapun” “Setuju” Jodi menambahi. “Yang kita lakukan tadi memang tidak banyak berefek kepada perjuangan rakyat Palestina. Hanya saja ini sebagai wujud pertanggungjawaban kita sebagai mukmin ketika berdiri di pengadilan Alloh kelak. Ketika gue ditanya oleh Alloh yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kelak, “Apa yang kamu lakukan untuk saudara-saudaramu yang didzalimi di palestina Jodi?”, sekecil apapun aku masih bisa menjawab kawan. Ya, aku akan menjawab…Robbi dalam doaku aku sebut mereka, aku menangis untuk mereka dan aku berteriak-teriak di terik panas mengajak saudara-saudaraku yang lain untuk mengingat mereka”. Keasyikan main drama, nasib nahas menimpa. JJS lupa berhentiin angkot.    “Astaghfirullohaladziim, STOOP PAK STOOOOP!!” Angkot sudah melaju lebih dua kiloan dari pemberhentian yang mereka tuju. JJS semburat turun dari angkot sambil cekikikan, menertawai nasib mereka sendiri. Sementara drama yang dilakoni JJS diam-diam menyentuh hati dua orang tadi. Ada gurat sesal di wajah mereka. Tapi malu untuk meminta maaf. *** Keesokan harinya, Saepul datang ke Masjid dengan membawa Koran pagi ini. Ditunjukkan kepada JJS. Dilaporkan dalam Koran tersebut, tadi malam kembali terjadi serangan membabi buta yang dilakukan oleh pesawat-pesawat tempur Izrael. Limapuluhan orang muslim meninggal, termasuk didalamnya tiga anak balita dan beberapa wanita. JJS saling tatap, kemudian menunduk. Tasbih dengan lirih bersahutan dari lisan mereka. “Ya Alloh selamatkan saudara-saudara kami dipalestina..” Hari ini saudara-saudara muslim di Palestina berjuang dengan tetesan darah dan airmata untuk kemuliaan agama dan bangsanya. Kawan, adakah mereka tersimpan di hati kita?, LET’S SAVE OUR PALESTINE!

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar